Kami sebagai masyarakat Bandungan menyambut baik atas upaya pemerintah untuk membenahi infrastruktur dan fasilitas umum di Bandungan. Seperti yang kita tahu infrastruktur dan fasilitas umum tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menimbulkan masalah – masalah baru. Permasalahan tersebut antara lain adalah kemacetan lalulintas di sekitar pasar Bandungan dan melubernya air ke jalan raya bila terjadi hujan lebat.
Kemacetan arus lalulintas di sekitar pasar Bandungan sudah terjadi sejak lama, dan akan menjadi macet yang luar biasa pada hari minggu dan hari – hari libur lainnya. Hal ini terjadi karena banyaknya pengunjung dan kendaraan yang ke Bandungan. Selain itu kesadaran masyarakat pengguna jalan juga sangat berpengaruh. Pejalan kaki banyak yang memakai bahu jalan, karena trotoar yang seharusnya digunakan dipakai untuk berdagang. Begitu juga adanya kuda dan bendi turut berpengaruh dalam menciptakan kemacetan lalulintas ini. Padahal disisi lain adanya PKL dan kuda wisata menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadikan Bandungan sebagai tempat rekreasi andalan di Kab./Kota Semarang.
Pada saat musim hujan seperti sekarang ini di Bandungan muncul permasalahan baru lagi. Bila hujan lebat datang, air menggenang dan meluber ke jalan raya. Hal ini terjadi karena selokan tidak dapat berfungsi secara maksimal. Sehingga air hujan tersebut meluber melalui beberapa titik dan mengakibatkan banjir. Tidak berfungsinya selokan ini karena sumbatan didalamnya, hal ini diperparah dengan dibangunnya bangunan permanen diatasnya.
Kami menghimbau kepada pemerintah, untuk segera memperbaiki infrastruktur dan fasilitas umum di Bandungan agar kembali kepada fungsinya semula. Namun hendaknya dalam proses pembangunan ini pemerintah melibatkan elemen – elemen masyarakat di Bandungan, dan dimusyawarahkan dengan baik. Agar tidak timbul permasalahan baru, antara lain hilangnya mata pencaharian masyarakat Bandungan.
Untuk kedepannya kami mempunyai harapan akan terciptanya kota Bandungan yang Nyaman, Bersih, Aman, dan Sebagai sumber mata pencaharian.
HORMAT KAMI,
DJOKO PURWO PRASETYO
WARGA BANDUNGAN
Read more ...
